Di Hadapan Warga Anoa, Hadianto Rasyid Paparkan Program Pembangunan dan Tantangan APBD Kota Palu

Array
Komentar 0
WhatsApp Image 2024-10-11 at 07.30.15

PALU, Satunurani.com Jum’at, (11/10/2024). Calon Wali Kota Palu petahana, Hadianto Rasyid, melakukan kunjungan ke warga di Jalan Anoa, Kelurahan Tatura Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kamis (10/10/2024).

Dalam kunjungan tersebut Hadianto memaparkan sejumlah program unggulannya menjelang Pemilihan Wali Kota Palu 2024.

Dalam acara tersebut, Hadianto juga membuka ruang dialog dengan warga yang mayoritas terdiri dari kalangan muda. Diskusi berfokus pada pendapatan daerah, terutama dari sektor pajak, serta perkembangan pesat Kota Palu dalam tiga tahun terakhir.

Salah satu isu yang dibahas adalah retribusi sampah dan penggunaannya.

Menanggapi pertanyaan warga, Hadianto menjelaskan bahwa pembangunan di Kota Palu sebagian bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) selain Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Ia menggambarkan bagaimana pemerintah harus membangun Kota Palu mulai dari infrastruktur dan menunjang kebutuhan lainnya dengan anggaran APBD yang terbatas.

“APBD Kota Palu tahun 2024 sebesar Rp 1,7 triliun,” kata Hadianto. Ia menjelaskan alokasi APBD ini, dengan rincian 20 persen untuk pendidikan, 15 persen untuk kesehatan, 15 persen untuk infrastruktur, dan 30 persen untuk belanja pegawai.

“Artinya, dari total APBD, 80 persen itu baru 3 dinas yang dapat, pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan umum (PU),” tambahnya.

Sisa 20 persen dari anggaran, lanjut Hadianto, dialokasikan untuk 39 dinas lainnya di lingkungan Pemerintah Kota Palu.

“Kota palu ada 42 dinas, berarti ada 39 dinas yang belum dianggarkan. 20 persen tersisa itulah diberikan untuk 39 dinas plus DPRD kota,” ucapnya.

Dengan demikian, kata Hadi, dinas-dinas tersebut hanya mendapatkan sekitar 0,6 persen dari APBD.

Dengan keterbatasan anggaran ini, Hadianto menekankan pentingnya meningkatkan pendapatan daerah, khususnya dari pajak dan retribusi, untuk menunjang pembangunan Kota Palu.

“Pendapatan daerah harus meningkat agar kualitas APBD kita bisa optimal, sehingga pembangunan bisa lebih baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

REKOMENDASI UNTUK ANDA

ARTIKEL TERKAIT