BEKASI, Satunurani.com – Selasa, (11/03/2025). Sejak dilantik sebagai Bupati Jember, Muhammad Fawait langsung tancap gas dengan berbagai gebrakan. Dalam 100 hari pertamanya, sejumlah program dan kebijakan mulai dijalankan. Beberapa di antaranya menuai apresiasi, sementara yang lain memicu perdebatan. Apakah Jember benar-benar berubah di tangan Gus Fawait? Berikut 8 gebrakan yang menjadi sorotan!
1. Pemangkasan Retribusi Pasar
Salah satu langkah pertama yang diambil Gus Fawait adalah menurunkan retribusi pasar yang sebelumnya naik hingga 130%. Melalui Peraturan Kepala Daerah (Perkada), ia memastikan retribusi kembali ke tarif sebelumnya, meringankan beban pedagang kecil di Jember.
2. Reformasi Hari Kerja Guru
Kebijakan ini cukup unik dan mendapat banyak perhatian. Gus Fawait menegaskan bahwa jika murid libur, maka guru juga harus libur. Langkah ini disebut sebagai bentuk penghargaan bagi tenaga pendidik yang selama ini memiliki jadwal kerja yang padat.
3. Birokrasi Melayani: Apel ASN Tiap Senin
Untuk memastikan kinerja pemerintahan tetap optimal, ia mewajibkan seluruh ASN mengikuti apel setiap Senin. Langkah ini dimaksudkan untuk meningkatkan disiplin dan memastikan pelayanan kepada masyarakat berjalan maksimal.
4. Audit Kendaraan Dinas
Gus Fawait menggelar apel kendaraan dinas untuk mengecek kesiapan aset daerah. Dari hasil evaluasi, ia mempertimbangkan opsi menyewa kendaraan dinas ketimbang membeli baru, seperti yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
5. Perjuangan Gelar Pahlawan Nasional untuk KH Ahmad Siddiq dan Letkol Moh Seruji
Bupati Jember berkomitmen untuk mengusulkan dua tokoh asal Jember, KH Ahmad Siddiq dan Letkol Moh Seruji, agar mendapat gelar Pahlawan Nasional. Upaya ini diharapkan bisa mengangkat nama Jember dalam sejarah perjuangan bangsa.
6. Satgas Percepatan Non-ASN
Persoalan pegawai non-ASN yang belum menerima haknya menjadi perhatian khusus Gus Fawait. Ia membentuk Satgas percepatan yang dikomandani Kepala Inspektorat Jember untuk menuntaskan permasalahan ini, dengan target pembayaran sebelum Idul Fitri.
7. Ketahanan Pangan: Penggilingan Padi Wajib Jual ke Bulog
Dalam upaya menjaga ketahanan pangan, Pemkab Jember mengeluarkan kebijakan agar penggilingan padi menjual 20% hasilnya ke Bulog. Kebijakan ini diharapkan bisa menstabilkan harga beras dan memastikan ketersediaan pangan di daerah.
8. Program ‘Wadul Guse’
Salah satu program andalan Gus Fawait adalah ‘Wadul Guse,’ sebuah platform bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan, kritik, dan saran langsung kepada bupati. Program ini dirancang untuk membangun komunikasi yang lebih dekat antara pemerintah dan rakyat.
Jember Menuju Perubahan?
Berbagai gebrakan ini menjadi tanda bahwa pemerintahan Gus Fawait ingin bergerak cepat. Namun, apakah semua program ini akan berjalan efektif dan membawa perubahan nyata? Masyarakat Jember tentu akan menilai dalam beberapa bulan ke depan. (Saiful Rahman)