JAKARTA, Satunurani.com – Selasa, (12/12/2023). Pengukuhan Pengurus Rumah Perjuangan Gerakan Emas dan Deklarasi Relawan Prabowo-Gibran, Prabowo Budiman Bersatu dilaksanakan di Jl. Maluku No.40 Menteng Jakarta, Senin (11/12/2023).
Acara diawali dengan pembacaan doa, dilanjutkan dengan pembacaan SK Pengurus oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Rumah Perjuangan Gerakan Emas Fren Kurniawan.
Anggota pengurus pun dilantik dan Dewan Penasehat Rumah Perjuangan Gerakan Emas Hashim Djojo Hadikusumo memberikan bendera pataka ke Ketua DPP dan sekaligus penandatanganan SK.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Rumah Perjuangan Gerakan Emas Fren Kurniawan mengatakan, siap memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 mendatang.
Relawan Prabowo Subianto dan Prabu mengusung enam program unggulan untuk memajukan Indonesia.
Program itu yakni hilirisasi atau mengolah bahan baku sebelum dijual ke negara lain, dekarbonisasi, digitalisasi, konektivitas, optimalisasi sumber dana desa, dan peningkatan sumber daya manusia (SDM).
“Jadi semangatnya, kami melihat, bahwa Pemilu 2024 ini harus diisi dengan materi-materi yang berbobot. Kita bersyukur sampai dengan saat ini politik identitas hampir tidak ada,” ujar Hashim Djojohadikusumo selaku Pembina dan pelindung Rumah Perjuangan Gerakan Emas.
Lanjut Kata Hashim, meksipun kita kadang masih menemukan ujaran kebencian, dan hoak. Bila hal itu bisa terwujud pemilu 2024, bisa dipastikan bisa jauh lebih berbobot dari sebelum-sebelumnya.
Perdebatan sengit tidak lagi pada figur calon, tapi bagaimana program-program yang diusung bakal bisa menjawab kebutuhan masyarakat. Integritas dan kepemimpinan budiman dinilai akan sangat kontributif.
Prabowo Budiman bersatu dinilai akan mampu mengorkestrasi penjabaran dan pelaksanaan dari enam program prioritas Prabu.
Relawan Prabowo Budiman bersatu sebagai materi kampanye akan sangat berbobot. Dan itu akan membantu sekali dalam pemenangan Prabowo untuk satu kali putaran masuk 80 persen untuk pemenangan Prabowo-Gibran di tahun 2024 akan datang.
Prabu budiman bersatu sepakat bahwa Indonesia ke depan membutuhkan pemimpin yang strategis. (SN01)