PALU, Satunurani.com – Selasa, (05/11/2024). Debat Publik Kedua Calon Gubernur Dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah berlangsung di Hotel BestWestern Coco Palu pada Senin malam, 04 November 2024.
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor urut 2, Anwar Hafid dan Reny Lamadjido tampil dengan percaya diri, dengan mengemukakan jawaban atas pertanyaan yang di sampaikan panelis pada Debat Publik kedua ini.
Salah satu pertanyaannya, jika saudara ditakdirkan terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah periode 2024-2029, program apa yang akan ditawarkan dalam upaya memelihara keragaman agama dan budaya agar tetap tumbuh dalam suasana yang damai dan harmonis di daerah ini?
Demikian tema dari panelis yang ditanyakan terhadap Anwar Hafid dan Reny Lamadjido dalam debat publik kedua Cagub dan Cawagub Sulteng.
Menjawab menganai pertanyaan, Anwar Hafid mengemukakan jika ibu Reny Lamadjido terpilih, akan membentuk pemerintahan yang berlandaskan agama dan kearifan lokal.
“Maka kita akan merekatkan pemerintahan ini dalam bingkai nilai-nilai religius dan kearifan lokal,” ungkap Anwar Hafid.
Lanjut Anwar Hafid menjelaskan bahwa kedua elemen dasar ini akan memperkuat tata kelola pemerintahan dan memperkuat tali persatuan di masyarakat.
“Olehnya kami menawarkan program yang kami beri nama Program BERANI Berkah. Inti daripada program adalah untuk memastikan bahwa semua individu memiliki kebebasan untuk bisa melaksanakan seluruh kegiatan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing,” jelasnya.
Tak hanya itu, Anwar Hafid juga menjelaskan bahwa mereka juga akan membuat forum komunikasi khusus pemangku adat.
Anwar Hafid menambahkan, bahwa program BERANI Berkah yang mereka usung, juga bertujuan untuk memberikan insentif bagi seluruh pemuka agama untuk memperkuat hubungan antara pemerintah dan tokoh-tokoh tersebut.
“Kami ingin memberikan insentif kepada semua imam-imam, para pendeta para mangku. Sehingga dengan demikian keterikatan pemerintah dengan para pemuka agama ini akan semakin kuat. Demikian juga para pemuka adat yang ada di Sulawesi setengah ini,” ujarnya.
Anwar berharap, dengan nilai-nilai budaya yang dijunjung tinggi oleh masyarakat adat akan memperkuat kerangka pemerintahan yang dibangun. (BungPut)