Gelar Deklarasi dan Temu Masyarakat di Toribu Parimo, Program Pendidikan dan Kesehatan Gratis Jadi Andalan Pasangan BERANI

Array
Komentar 0
foto: Deklarasi dan temu masyarakat pasangan BERANI
foto: Deklarasi dan temu masyarakat pasangan BERANI

PARIGI MOUTONG, SAtunurani.com – Sabtu, (14/09/2024). Jika mengandalkan orang lain, apalagi kalau yang diandalkan itu seorang pejabat atau orang besar itu menunjukkan bahwa pemimpin itu tak percaya diri.

“Bagaimana mau mimpin daerah kalau tidak percaya diri, apalagi jika selalu bersandar pada pejabat besar,” tegas calon Gubernur Sulawesi Tengah 2024, Dr. Anwar Hafid, M.Si di hadapan 8000an masyarakat Tomoli, Kecamatan Toribu, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Jum’at malam (13/09/2024) sekitar pukul 21:48 WITA.

Anwar mengatakan, pendidikan itu penting, sehingga memprogramkan Sulteng Nambaso (Anak Miskin Bisa Sekolah).

Oleh sebab itu, jika kami terpilih jadi Gubernur, maka kami anggarkan bantuan biaya pendidikan bagi anak Sulteng. Karena pemerintah Provinsi Sulteng yang akan membiayainya.

“Kami akan menganggarkan Rp. 4.000.000 per anak untuk biaya sekolah. Mana Bapak dan Ibu suka bantuan biaya sekolah Rp. 4.000.000 per anak atau sembako sekali terima lima (5) tahun kita menderita,” ujar Anwar yang disambut teriakan massa betul, ambil sembakonya jangan tusu calon.

Ketua dewan pengurus Masyarakat Cinta Masjid Indonesia (MCMI) menjelaskan pendidikanya bagus juga harus dibarengi dengan pelayanan kesehatan yang baik.

“Soal kesehatan ini akan diaplikasikan dalam bentuk pelayan kesehatan cukup dengan KTP, jadi tidak perlu lagi BPJS, karena Pemprov Sulteng yang akan menanggung biaya obat masyarakat yang tergolong miskin,” ujar ketua DPD Partai Demokrat Sulteng itu.

Di akhir orasi politiknya, Anwar Hafid mengajak masyarakat untuk menghindari politik uang. Karena politik uang tidak memberikan manfaat bagi kelangsungan kepemimpinan dan kemajuan daerah.

“Mohon maaf kami pasangan Anwar-Reny tidak punya uang untuk membeli suara. Olehnya kalau komiu memilih pemimpin karena politik uang, maka kami sudah terpilih. Tapi kalau komiu memilih kami karena program kami, Insya Allah kami jadi Gubernur dan Wakil Gubernur,” terang mantan Bupati Morowali dua periode itu.

Sementara itu, wakil Gubernur Reny A Lamadjido menambahkan, untuk mendukung peningkatan dan pelayanan kesehatan cukup dengan KTP, maka akan dibangun Rumah Sakit bertaraf Internasional.

“Sehingga masyarakat Sulteng tidak perlu dirujuk ke luar daerah untuk berobat,” ungkap mantan Dirut RSUD Undata itu. (BungPut)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

REKOMENDASI UNTUK ANDA

ARTIKEL TERKAIT

Logo ATM - GIF 02-Small

POPULER

REKOMENDASI

MUNGKIN ANDA MELEWATKAN INI

iklan02