JAKARTA, Satunurani.com – Kamis, (02/02/2023). Pasca Polres Jember melakukan operasi penertiban terkait adanya penambangan ilegal yang terkuak ke media, di Desa Kemuningsari Kidul Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Wakil Pimred Exposeupdate mendapatkan laporan dari wartawan yang bertugas di lapangan bahwa wartawan Exposeupdate mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dan sikap arogansi dari seorang Kepala Desa bernama Dewi Kholifah terhadap Sullam.
“Kami mengecam dan menyayangkan sikap arogansi yang di tunjukkan oleh seorang Kepala Desa Kemuningsari terhadap wartawan Exposeupdate,” ungkap Azanil Kelana Wakil Pimred Exposeupdate.
“Jangan sampai hal ini terulang lagi terhadap kegiatan jurnalistik yang dilakukan wartawan oleh Kades tersebut, kami akan lakukan proses lebih lanjut,” imbuhnya.
Dengan tegas Azanil menyampaikan, jika sampai terbukti adanya perlakukan pemaksaan mengambil alat kerja dan/atau HP yang dipergunakan untuk merekam kegiatan wawancara, ia akan membuat tuntutan terhadap Kades atas perbuatan yang tidak menyenangkan dan menghalang-halangi tugas seorang jurnalistik. Ini sangat bertentangan dengan UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, KUHP, UU ITE dan UU HAM.
Sementara, Gatot Priadi, S.H., M.H., sebagai Penasehat Hukum Exposeupdate juga menyayangkan sikap arogansi dari seorang Kepala Desa bernama Dewi Kholifah terhadap Sullam.
“Siapapun dilarang menghalang-halangi/menghambat kegiatan jurnalistik yang dilakukan oleh seorang wartawan yang di lindungi oleh UU Pers. Kades seharusnya tidak menunjukkan sikap arogansi terhadap rekan-rekan wartawan dalam melakukan tugas jurnalistik apalagi sempat terucap, ‘Anda ini bukan warga kami’ ini ucapan yang tidak pantas yang akan bisa menimbulkan perlakuan sara oleh Kades terhadap wartawan,” ujar Penasehat Hukum Exposeupdate Gatot Priadi, S.H., M.H., (SN01)
