Dari Madness ke Panggung Politik: Jejak Kepemimpinan Mohamad Rizal Intjenae – Satu Nurani

Dari Madness ke Panggung Politik: Jejak Kepemimpinan Mohamad Rizal Intjenae

Array
Komentar Comments Off on Dari Madness ke Panggung Politik: Jejak Kepemimpinan Mohamad Rizal Intjenae
WhatsApp Image 2025-04-22 at 09.17.40

SIGI, Satunurani.com – Selasa, (22/04/2025). Pemimpin besar tidak selalu lahir dari ruang kuliah atau lorong birokrasi. Terkadang, mereka muncul dari jalanan dari ruang kreatif anak muda yang penuh tawa, idealisme dan kerja kolektif yang tak pernah mengenal skenario formal.

Itulah cikal lahirnya Mohamad Rizal Intjenae. Ia bukan produk struktur, melainkan anak zaman yang menjelma pemimpin melalui tempaan hidup yang otentik, berani, dan penuh warna.
Saat ini, di usianya yang ke 61, kita tak hanya mengenang Rizal sebagai Bupati Sigi, tetapi sebagai simbol generasi yang membangun mimpi dengan tangan sendiri dan menjadikan kreativitas sebagai landasan pijakan menuju panggung kepemimpinan.

Madness Adalah Awal Sebuah Gerakan ✓

Rizal adalah bagian dari komunitas legendaris anak muda Palu era 1980-1990-an: Madness. Bagi mereka yang tumbuh pada masa itu, nama ini bukan sekadar komunitas, melainkan kiblat gagasan, musik, solidaritas, dan gerakan sosial kreatif.

Di sanalah berkumpul nama-nama besar seperti almarhum Tahmidy Lasahido, pemimpin kharismatik almarhum Moh. Ichsan Loulembah, jurnalis dan pemikir tajam serta Ermas Cintawan, musisi simbol ekspresi budaya Palu.

Di balik layar, berdirilah Rizal jarang di panggung utama, namun vital dalam menggerakkan roda komunitas merancang strategi, menjembatani gagasan dengan realitas, hingga mencari sponsor. Di antara idealisme kawan-kawannya, Rizal hadir sebagai jembatan ke dunia nyata.

Dari rahim Madness, lahirlah Radio Nebula media anak muda yang memberi napas segar pada generasi Palu. Radio ini bukan hanya hiburan, tapi ruang ekspresi kultural dan intelektual, setara Prambors-nya Palu. Di sinilah Rizal menegaskan perannya sebagai penggerak perubahan.

HMI dan Golkar: Menyempurnakan Jalan Pengabdian ✓

Dari ruang komunitas, Rizal melangkah ke organisasi ekstra kampus yakni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Di sana, ia menimba nilai Islam, kemodernan, kepemimpinan kolektif, dan etika perjuangan. Namun, jalan hidupnya tak mengarah ke birokrasi, melainkan politik sebagai medan aktualisasi.

Ia memilih Partai Golkar, partai yang mengusung semangat karya kekaryaan. Sebuah nafas perjuangan yang selaras dengan jiwanya yang pekerja keras, inovatif, dan senang membangun dari hal-hal konkret.
Kariernya di Golkar mengantar Rizal menjadi Ketua DPRD Kabupaten Sigi selama sepuluh tahun. Di lembaga ini, ia tampil sebagai komunikator ulung, penjembatan kepentingan rakyat dan pemerintah, serta penjaga dinamika politik lokal.

Gayanya jauh dari birokrasi kaku. Ia hadir dengan gaya anak muda, lugas, cair, namun berisi. Tertawanya keras, khas anak komunitas hiburan simbol ketulusan yang membuatnya mudah diterima semua kalangan. Rizal bukan pendendam, tapi tahu kapan harus tegas dan kapan harus menertawakan hidup.

Kini, sebagai Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae tetap memelihara ruh kreativitas dan inklusivitas yang ia miliki sejak muda. Visi kepemimpinannya tidak semata soal pembangunan fisik, tetapi juga membangun ruang sosial yang sehat, menyuntikkan optimisme, dan menghadirkan pelayanan publik yang ramah dan berjiwa.
Ia tetap menjadi penggerak, sebagaimana dulu di Madness dan Radio Nebula. Bedanya, kini panggungnya adalah seluruh wilayah Kabupaten Sigi.

Meskipun dua sahabat terbaiknya telah berpulang yaitu Tahmidy Lasahido dan Moh. Ichsan Loulemba, semangat mereka terus hidup dalam langkah Rizal. Dalam kebijakannya, dalam semangat membangun ruang publik yang manusiawi, dan dalam senyum masyarakat yang kembali percaya.

Selamat Ulang Tahun, Pemimpin dari Komunitas ✓

Selamat ulang tahun ke 61, Kanda Mohamad Rizal Intjenae. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kesehatan, kekuatan, dan keteguhan hati untuk terus mengabdi bagi rakyat Sigi.

Tetaplah menjadi pemantik semangat, sebagaimana masa-masa di Madness dan HMI. Energi itu belum padam. Ia kini menjelma cahaya di kantor-kantor pemerintahan, desa-desa terpencil, dan hati masyarakat yang menaruh harapan padamu. (BungPut)

REKOMENDASI UNTUK ANDA

ARTIKEL TERKAIT

Logo ATM - GIF 02-Small

POPULER

REKOMENDASI

MUNGKIN ANDA MELEWATKAN INI

iklan02