BEKASI, Satunurani.com – Jum’at, (23/08/2024). Gejolak para petani khususnya di wilayah Kabupaten Bekasi wilayah Utara yang dilanda kekeringan setiap tahunnya melayangkan surat audensi ke pihak Kementerian PUPR pada tanggal 04 Agustus 2024. Pihak Dinas SDA Kabupaten Bekasi menyikapi status tanggap darurat anggaran Sebesar 10 Milyar untuk tiga wilayah Tahun 2024.
Dari hasil layangkan surat audensi ke Kementerian PUPR tersebut, para petani mendapatkan fasilitas untuk membahas dan mencari solusi dan pihak Kementerian PUPR merespon akan segera merealisasikan permohonan para petani.
Pihak Kementerian PUPR akan melaksanakan apa yang jadi kendala untuk saluran air untuk para petani di wilayah Kabupaten Bekasi wilayah Utara, akan membongkar dan membangun pintu Air CBL (Mercu tambak limpas CBL bendung tetap) untuk jangka panjang pada Bulan Maret 2025 mendatang.
Pihak PUPR pun dalam jangka pendek akan memperbaiki pintu air BHS dan mengangkat lumpur (normalisasi) di hulu dan hilir pintu air intakel saluran Srengseng hulu guna menyelamatkan tanaman padi para petani yang sudah tanam, dalam waktu dekat ini akan menurunkan excavator dan memperbaiki bendungan.
Dalam audiensi di Kementerian PUPR tersebut, hadir Kepala dinas SDA Kabupaten Bekasi, Hendrik.
“Menyikapi status tanggap darurat, akan di anggarkan sekitar 10 milyar untuk 3 wilayah tahun ini di 2024,” ucap Hendrik.
Di tempat terpisah dikutip dari Newsroom Diskominfo, Pejabat Bupati Dedy Supriadi dalam rapat pimpinan evaluasi anggaran dan pelaksanaan kegiatan pembangunan di ruang gedung Bupati dirinya mengatakan, dalam upaya menangani tanggap darurat terutama potensi kekeringan lahan pertanian di Kabupaten Bekasi, pihaknya akan meninjau kondisi kekeringan lahan pertanian bersama Damdim 0509/Kab.Bekasi dan perangkat daerah terkait.
“Dalam waktu dekat ini, akan menerbitkan status tanggap darurat bencana kekeringan agar bisa mengoptimalkan Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk menanggulangi kekeringan persawahan petani. Nanti kita upayakan dan semua pihak akan kita libatkan stakeholder bekerja sama dengan BBWS, PJT II dan pihak terkait lainnya,” terang Dedy Supriadi saat memimpin rapat.
Audiensi di Kementerian PUPR turut dihadiri oleh para perwakilan petani Kabupaten Bekasi wilayah Utara di antaranya Jejen Jaenudin, Muhammad Fauzi, Dr. Bambang wijatksono, M,SI., M.HUM., Icang, Saman Hudi, Rudi, Lurah Nurdin, Herman, dan Aris. (Drt)