BANYUWANGI, Satunurani.com – Senin, (17/03/2025). Hari Raya Nyepi dapat dikatakan mengandung makna hari penyucian diri (manusia) dan alam semesta. Membuang segala kotoran atau segala hal negatif yang telah lampau untuk menyongsong tahun baru (saka 1947) yang jatuh pada tanggal 29 Maret 2025. Dan memulai tahun baru dengan sesuatu yang baru, sesuatu yang positif tentunya.
Kedatangan Garda Satu DPC Banyuwangi pada hari Senin, (17 Maret 2025) disambut hangat oleh pemuda pemudi Hindu patoman tengah.
Menurut Gede Saputra Wirawan, S.Tr.Par. (Ketua Pemuda) merupakan Ketua PRADAH Patoman menjelaskan, Tradisi Nyepi ini identik dengan Ogoh Ogoh yg biasanya dirayakan setiap tahunnya.
Makna Ogoh-ogoh sendiri adalah karya seni patung dalam kebudayaan Bali yang menggambarkan kepribadian Bhuta Kala. Dalam ajaran Hindu Dharma, Bhuta Kala merepresentasikan kekuatan (Bhu) alam semesta dan waktu (Kala) yang tak terukur dan tak terbantahkan,Ogoh Ogoh ini akan diarak keliling Desa.
Ogoh Ogoh yang kami buat ini dengan Tema NARAKASURA yang menceritakan Asura Naraka adalah tokoh dalam mitologi Hindu yang dikisahkan sebagai raja raksasa dari Kerajaan Pragjyotisha atau yang pada masa sekarang
dikenal sebagai daerah Assam, di India Timur. Tokoh ini merupakan putra dari Pertiwi sehingga ia juga dikenal dengan sebutan Boma, yang bermakna “anak Bumi”.
Selain itu juga, Banjar Patoman Tengah, Desa Patoman Kecamatan Rogojampi, Kabupanten Banyuwangi, Desa Pantoman ini sangat unik, disebut kampung Pancasila karena Desa ini memiliki toleransi yg tinggi antar umat beragama dimana agama Hindu, Buddha, Muslim, Kristen Katolik, Kristen Protestan hidup rukun berdampingan.
Ketua Garda Satu DPC Banyuwangi, Nurhadi Haeroji, S.H. turun langsung memberikan support terkait karya seni Ogoh Ogoh yang dibuat oleh pemuda pemudi Banjar patoman tengah, dimana Garda Satu berharap bisa memunculkan benih benih seni yang nantinya bisa mempertahankan dan melestarikan tradisi turun temurun dalam pembuatan Ogoh Ogoh.
Kami Keluarga Besar GARDA SATU DPC BANYUWANGI Mengucapkan Selamat hari Raya Nyepi tahun Baru saka (1947). (Nurhadi)