Gaya Spiritual Anwar Hafid: Pergeseran Paradigma Kepemimpinan

Array
Komentar Comments Off on Gaya Spiritual Anwar Hafid: Pergeseran Paradigma Kepemimpinan
WhatsApp Image 2025-03-08 at 13.37.12

PALU, Exposeupdate.com Sabtu, (08/03/2025). Mungkin ini sebuah gebrakan baru di Indonesia yang berani dilontarkan oleh seorang Pemimpin Pemerintahan level Gubernur yang memerintahkan jajarannya untuk menghentikan aktivitas Pemerintahan 30 menit sebelum azan berkumandang.

Sepengetahuan penulis belum ada di Indonesia pemimpin sekelas gubernur, Bupati dan walikota yang secara lantang dan berani memerintahkan jajarannya untuk menghentikan aktivitas kerja pemerintahan dikala azan berkumandang.

Apalagi ditambah dengan ultimatum, apabila ada Kepala Dinas atau Kepala OPD yang tidak mengindahkan nya akan diberhentikan dari jabatannya.

Thomas Kuhn (1964) seorang ahli fisika diabad ke 19 telah mengumandangkan konsep Paradigma, yang menurutnya tidak ada satupun konsep, teori hingga dalil yang dapat bertahan dalam kurun waktu tertentu, dan konsep atau teori itu akan mengalami pasang surut yang disebutnya paradigma.

Namun, para analis dan penulis buku dibidang sosiologi pemerintahan (Inu Kencana: 2000), Ary Ginanjar Agustian (2010), Danah Zohar dan Ian Marshall (2001) dan lain-lain berkeyakinan bahwa paradigma kepemimpinan yang dilatar belakangi ajaran dan konsep ilahiah (Quran) akan bertahan terus dan tidak akan mengalami anomaly apalagi krisis sebagaimana di prediksi oleh Thomas Kuhn.

Normal sains, anomaly dan krisis serta revolusi pemikiran merupakan sebuah siklus yang kerap terjadi dalam semua aspek kehidupan termasuk Paradigma Kepemimpinan.

Sebagai mantan Bupati dan seorang birokrat, Kepemimpinan Anwar Hafid banyak terilhami dari ajaran-ajaran Ilahiah yang sangat diyakininya banyak membawa perubahan mendasar.

Gerakan Sholat berjamaah tidak saja berpengaruh dalam Pemerintahan, tetapi akan berdampak kepada rumah tangga para ASN dan menghilangkan mental korupsi dan perilaku penyimpangan lainnya terutama kejahatan jabatan.

Publik di Sulteng menyebutnya sebuah keberanian Anwar Hafid, mengapa? karena Birokrasi di Sulawesi Tengah tidak hanya terdiri dari Kaum Muslimin, tetapi ada juga dari saudara kita nasrani, hindu bahkan Budha.

Sejak Gubernur Sulteng dipimpin Azis Lamadjido, HB. Paliudju, Aminudin Ponulele, Longki Danggola hingga Rusdy Mastura, sepengetahuan penulis belum ada satupun dari mereka yang mengumandangkan gerakan sholat berjamaah di masjid saat waktu-waktu kerja ASN.

Sekalipun Kualitas Ke-Islaman para mantan Gubernur tidak di ragukan, tetapi keberanian mereka tidak pernah terungkapkan sebagaimana yang digagas oleh Anwar Hafid.

Menurut AH bahwa Presiden Jokowi saja setuju dengan ide dan gagasan nya itu.

Gerakan Sholat berjamaah di masjid bagi para ASN adalah desain dan rancangan baru AH yang akan membentuk birokrasi Sulawesi Tengah lebih mempertajam disiplin, loyalitas dan kinerja. Praktek-praktek jual beli jabatan, perilaku korupsi dan kejahatan jabatan lainnya yang banyak ditemukan di era kepemimpinan masa lalu akan terkubur dengan sendirinya melalui gerakan sholat berjamaah di masjid.

Publik membaca pikiran dan hati Anwar Hafid adalah sebuah langkah maju yang sangat diyakini akan membawa rakyat Sulawesi Tengah lebih sejahtera, maju dan mandiri sebagaimana janji Allah dalam Alquran bahwa dengan Sholat akan kuselesaikan masalahmu.

Kalimat yang dikumandangkan oleh Muadzin dalam adzan hayyalasholah dan hayyalalfalah adalah panggilan untuk menuju kemenangan, yang dimaknai akan kucukupkan rezekimu, akan kuselesaikan masalahmu, akan kutempatkan engkau dalam jabatan yang engkau inginkan, dan lain-lain.

Dan lebih dari itu Anwar Hafid meyakini dan banyak yang berkeyakinan bahwa masaalah-masalah pemerintahan di Sulawesi Tengah akan dapat diselesaikan dengan baik dan benar melalui Sholat.

DISIPLIN, LOYALITAS DAN KINERJA ✓

Argumentasi mendasar dapat dikemukakan bahwa dalam birokrasi di semua tingkatan pemerintahan membutuhkan ASN yang disiplin.

Hanya dengan disiplin dalam semua aspek, birokrasi dapat berjalan secara benar dan baik. Faktor disiplin menjadi kunci utama dalam birokrasi.

Banyak faktor atau variabel yang mempengaruhi disiplin seseorang, tetapi hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengaruh Kepemimpinan terhadap disiplin sangat besar sebagaimana hasil penelitian Marzuki ( 2003) dan hasil penelitian Sudirman (2008).

45 % disiplin dipengaruhi oleh Kepemimpinan sebagaimana hasil penelitian diatas.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya”.

Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil.

Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah Ta’ala berfirman, ‘Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah.’

Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari shalat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya.” (HR. Tirmidzi, ia mengatakan hadits tersebut hasan).

Namun keutamaan dalam menjalankan shalat adalah di awal waktu.

Hendaknya kita selalu berusaha untuk selalu shalat di awal membiasakan diri shalat di awal waktu membentuk karakter kita menjadi disiplin.

Sesuai dengan hadits yang menyatakan bahwa shalat di awal waktu itulah yang paling afdhol.

Dari hadist diatas menunjukkan bahwa instruksi atau perintah gubernur Anawar Hafid sangat urgent dan relevan. Apalagi sangat diyakini bahwa sholat itu menghindari perbuatan keji dan munkar.

ASN tidak hanya dituntut disiplinnya, tetapi juga Kinerja nya atau hasil kerja.

Hasil penelitian Muhammad Zainal Abidin (2013) tentang Keterkaitan sholat dengan kinerja menunjukkan bahwa Pengaruh sholat terhadap kinerja adalah sebesar 67,5 % dan sisanya sebesar 32,5 % dipengaruhi oleh disiplin.

Hal ini membuktikan bahwa dua variabel dependen yaitu kinerja dan disiplin sangat dipengaruhi oleh Sholatnya.

Hasil penelitian Wahyu Bagja Supemi (2018) menunjukkan bahwa pengaruh sholat terhadap hasil belajar adalah sebesar 73,6 %.

Di era kecerdasan buatan (AI) saat ini dimana kemajuan teknologi informasi yang sangat canggih, banyak manusia yang menghabiskan waktunya di depan komputer dan laptop bahkan waktunya habis bermain computer, laptop dan HP.

Tidak hanya masyarakat biasa, tetapi juga para ASN dalam kesehariannya, tidak untuk kerja yang produktif tetapi dihabiskan dengan bercengkerama dengan kecanggihan teknologi informasi yang bernama HP.

Anwar Hafid sebagai gubernur yang baru ingin merubah kebiasaan-kebiasaan buruk para ASN dengan menggagas gerakan sholat berjamaah dilingkungan pemerintahan di Sulawesi Tengah.

PATUT DIIKUTI OLEH PARA BUPATI DAN WALIKOTA ✓

Kapasitas AH sebagai Ketua MCMI (Masyarakat Cinta Masjid Indonesia) Sulteng dinilai sangat efektif dalam merubah mental birokrasi di Sulteng.

Sekalipun para Bupati dan Walikota bukan bawahan Gubernur, tetapi bila ajakan kebenaran dan kebaikan melalui Gerakan sholat berjamaah di masjid ini dilakukan oleh semua Bupati dan Walikota serta jajarannya dapat di prediksi bahwa Birokrasi Pemerintahan di Sulawesi Tengah akan mendapatkan prestasi dan kinerja pemerintahan yang membanggakan.

Selain prestasi yang membanggakan juga dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat Sulawesi Tengah, sehingga gaya kepemimpinan AH tidak saja mempengaruhi para birokrat atau ASN tetapi akan berdampak kepada ummat Islam Sulawesi Tengah untuk memakmurkan masjid yang nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan.

Para Bupati dan walikota se Sulteng yang ingin melakukan perubahan, kemajuan dan kesejahteraan rakyatnya, maka gagasan/ide yang dilakukan bapak Gubernur Sulteng perlu diikuti dan sangat diyakini, seluruh rakyat akan mendukung pemimpin nya yang menempatkan kecerdasan spiritual sebagai kecerdasan yang utama mengalahkan kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional.

Oleh : Dr. Syarif Makmur, M.Si.

(Arsiparis Ahli Utama Kementerian Dalam Negeri)

 

REKOMENDASI UNTUK ANDA

ARTIKEL TERKAIT

Logo ATM - GIF 02-Small

POPULER

REKOMENDASI

MUNGKIN ANDA MELEWATKAN INI

iklan02