JEMBER, Satunurani.com – Sabtu, (11/01/2025). Kerusakan parah pada jalur Rambipuji-Puger di Kabupaten Jember terus menuai kritik masyarakat. Jalan yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini belum mendapatkan perbaikan signifikan meski telah memakan banyak korban kecelakaan.
Kepala UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Jember, Aryo Yudhanto Wijokongko, menjelaskan bahwa keterlambatan perbaikan dipengaruhi oleh keterbatasan anggaran.
“Bukan berarti tidak ada perbaikan, tetapi anggaran yang tersedia hanya cukup untuk pemeliharaan rutin berupa penambalan pada tahun 2023 dan 2024,” kata Aryo.
Ia menambahkan, kerusakan semakin parah akibat dampak penutupan jembatan di Kasiyan. Jalur alternatif yang mengalihkan truk besar, termasuk pengangkut semen, ke jalan Rambipuji-Balung-Puger menjadi penyebab utama kerusakan lebih cepat.
Menurut Aryo, umur konstruksi jalan tersebut juga telah habis, sehingga diperlukan pergantian total.
“Kami membutuhkan rekonstruksi menyeluruh, dan Dinas PU Bina Marga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp52 miliar pada tahun 2025,” jelasnya.
Anggaran ini akan digunakan untuk perbaikan konstruksi jalan di wilayah Puger dan Balung sebesar Rp30 miliar, sementara sisanya dialokasikan untuk ruas jalan yang paling rusak, seperti di Rambipuji dan Kasiyan.
Warga berharap agar perbaikan tidak lagi tertunda, mengingat jalur ini merupakan akses vital yang berdampak langsung pada keselamatan masyarakat dan kelancaran aktivitas ekonomi. (Saiful Rahman)