JAKARTA, Satunurani.com – Jum’at (08/07/2022). Sebagaimana kita ketahui setiap umat beragama di Indonesia mempunyai hari yang sakral untuk menjalankan Ibadahnya, terkhusus umat Islam yang merupakan Agama mayoritas yang dipeluk masyarakat Indonesia.
Beraneka ragam kultur khas daerah masing-masing yang ada dinegara ini menjadikan warna tersendiri bagi indonesia “Aku Bangga Jadi Indonesia”.
Indonesia kaya dengan Adat, Seni, Budaya, Bahasa, Suku, dan Keyakinan.
Untuk menyambut Hari Raya Idul Adha 1443 H, Umat Islam di Indonesia senantiasa merayakannya dengan meriah dan hikmat terlebih masyarakat keturunan Suku Madura yang tersebar di tanah air, bahkan di Pulau Madura sendiri Hari Raya Idul Adha kemeriahannya lebih mendominasi daripada hari hari sakral yang lain.
Namun dikalangan masyarakat kita hingga saat ini masih saja ada yang memperdebatkan penentuan hari dan tanggal tepatnya pelaksanaan Idul Adha, bahkan sampai ada yang berselisih paham hingga mengabaikan isi dan norma yang terkandung pada hari raya itu sendiri.
Sebagai umat muslim kita tidak perlu dibingungkan dengan selisih paham tentang hal-hal yang tidak elok untuk kita perdebatkan. Sebagai umat muslim kita harus bangga mempunyai pedoman kitab Undang-Undang tertinggi yaitu Al-Qur’an dan Hadist.
Sebagaimana disampaikan dalam Al-Qur’an Surah An-Nisa’ ayat 59,”wahai orang-orang yang beriman! taatlah kalian kepada Allah dan taatlah kalian kepada Rasul dan Ulil Amri kalian”.
Sudah sangat jelas apa yang tersurat dan tersirat dalam Al-Qur’an bawa selain kita taat kepada Allah dan Rasulnya, hendaklah kita taat kepada Ulil Amri atau pemimpin kita dan jangan membuat pendapat atau keyakinan sendiri agar masyarakat tidak bingung dan bisa menjalankan ibadah Idul Adha dengan indah dan hikmah. Taatilah pemerintah karena ini perintah Al-Qur’an. (Abd. Rohim – Presiden Direktur PT ATM)