KENDARI, Satunurani.com – Rabu, (01/02/2023). Kemendikbud Ristek Dikti melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah IX Sulawesi Selatan Barat dan Tenggara (Sultan Batara) menerbitkan izin operasional Politeknik Tridaya Virtu Morosi.
Seperti yang sudah diberitakan oleh Exposeupdate sebelumnya, Saat Kadisnaker berkeluh kesah dengan Wamenaker RI, terkait izin yang belum keluar dari Kemendikbud ristek, saat itu juga Wamenaker RI Afriansyah Noor, menelpon langsung Mendikbudristek Nadiem Makarim, terkait izin yang belum di keluarkan oleh Kementeriannya. Hal ini langsung di respon cepat oleh Nadiem Makarim sehingga terbitlah SK tentang izin pendirian Politeknik tersebut.
“Jika semua pejabat di Negeri ini seperti Pak Afriansyah Noor, maka pasti tidak akan ada lagi hambatan dan sumbatan antara daerah dan pusat,” ungkap Lm. Ali Haswandy.
Izin operasional diserahkan oleh Kepala LL Dikti Wilayah IX Sultan Batara, Andi Lukman kepada Ketua Pengurus Yayasan Andrew Zhou & Tony Zhou, yayasan yang menaungi Politeknik Tridaya Virtu Morosi, Wisma Bharuna pada hari Minggu, 29 Januari 2023.
Izin Pendirian Politeknik Tridaya Virtu Morosi dikeluarkan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 25/D/OT/2023. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Gubernur Sultra Ali Mazi serta pimpinan, para dosen dan staf Politeknik Tridaya Morosi.
Ketua LL Dikti Wilayah IX Sultan Batara, Andi Lukman mengatakan, Pendidikan Politeknik saat ini memang menjadi prioritas daripada Pemerintah. Hal itu didasari oleh penyelenggaraan Pendidikan Tinggi yang berbasis vokasi dan fokus pada peningkatan keterampilan.
“Hal ini sesuai dengan tagline Kampus Merdeka, Merdeka Belajar. Peningkatan keterampilan harus menjadi fokus karena dunia usaha dan dunia industri sangat membutuhkan orang-orang yang terampil dan berkarakter. Kami harapkan nantinya Politeknik Tridaya Virtu Morosi dapat melaksanakannya dengan baik,” ujar Andi Lukman.
Lukman berharap Politeknik Tridaya Virtu Morosi nantinya dapat mengembangkan lagi program studi dari tiga program studi yang telah ada saat ini.
“Ke depan tentu kami berharap prodi-prodinya dapat dikembangkan lagi sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan perusahaan tambang yang ada di Sulawesi Tenggara. Mari kita lahirkan orang-orang tambang yang hebat di Sulawesi Tenggara ini,” tambahnya.
Ketua Pengurus Yayasan Andrew Zhou & Tony Zhou, Wisma Bharuna mengatakan, dengan adanya politeknik ini tentunya akan banyak menciptakan lulusan yang langsung bisa diterima di perusahaan PT VDNI dan OSS. (SN01)