MOROWALI, Satunurani.com – Senin (21/02/2022). Akhir-akhir ini, permasalahan pertambangan menjadi topik perbincangan yang paling dominan di wilayah Kabupaten Morowali.
Kasus yang sedang berjalan saat ini adalah laporan Bupati Morowali terhadap 5 perusahaan tambang yang diduga melakukan pemalsuan tandatangan rekomendasi Izin Usaha Pertambangan (IUP) OP yang ditujukan kepada Gubernur Sulawesi Tengah.
Kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan pihak Polres Morowali yang telah memanggil beberapa orang saksi. Sejumlah tokoh pun angkat bicara, termasuk kuasa hukum perusahaan, Mardiman Sane, Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdi Mastura, Ketua Komisi I DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Sri Indrayani Lalusu, dan Anggota Komisi I DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Ambo Dalle.
Saat ini, aktivitas sejumlah perusahaan tambang pun berhenti dan menimbulkan dampak dari sisi ekonomi, misalnya saja kembali menambah jumlah pengangguran yang tidak lagi bekerja pada perusahaan tambang dimaksud.
Melihat kondisi tersebut, Ketua FORUM RAKYAT BERSATU MOROWALI (FORBES MOROWALI), Abdul Jamil turut angkat bicara. Kepada media ini, pada Senin 21 Februari 2022, aktivis perjuangan pemindahan ibukota Morowali dari Kolonodale ke Bungku beberapa tahun silam, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi yang terjadi saat ini.
Pria yang akrab disapa Bung Hanto itu menuturkan bahwa dirinya sebenarnya sangat mendukung dan mendorong adanya investasi pertambangan di Kabupaten Morowali, terlepas dari soal administrasinya.
Dikatakan Hanto, adanya investasi yang diprakarsai oleh putra daerah Morowali tentunya sangat banyak memiliki nilai tambah, dimana lapangan kerja pasti terbuka dan sangat dimudahkan akses penerimaannya, dibandingkan masuk di kawasan industri sekelas PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), yang sangat ketat persaingannya.
“Saya sangat mendukung adanya investasi di Morowali terlepas dari soal administrasi, karena lapangan kerja pasti terbuka dan aksesnya tidak sesulit masuk di kawasan industri PT IMIP, semoga semuanya kembali bisa berjalan agar pengangguran bisa berkurang, dan ekonomi masyarakat meningkat” tandas Hanto. (Bambang SM)