BEKASI, Satunurani.com – Selasa, (18/03/2025). Pemukulan/penganiayaan tanpa alasan yang mendasar dilakukan Tenaga Kerja Asing (Tiongkok) karyawan Divisi Pompa Air, Depertemen Ferronickel PT. LSI yang terjadi pada hari Minggu, (23/02/2025) sekitar pukul 10.00 WITA, bernama Mr. Chong Qing terhadap Andi Hirsan yang merupakan Sekretaris Umum Serikat Buruh Industri Morowali Indonesia.
Dengan kejadian ini menambah deretan panjang kasus kesewenang-wenangan dan arogansi Tenaga Kerja Asing terhadap pekerja lokal.
Ketua Umum SBIMI Andi Ilham telah menginstruksikan Dewan Pengurus Pusat untuk segera menyelesaikan permasalahan tersebut sampai tuntas sehingga tidak terulang lagi di masa yang akan datang.
Andi Ilham selaku Ketua Umum SBIMI beserta Pimpinan Unit kerjanya menyayangkan kejadian ini serta mengecam tindakan kekerasan dalam perusahaan.
“Saya sangat menyayangkan terlambatnya penanganan kasus ini, sebelumnya Pengurus Pimpinan Unit Kerja (PUK) PT. LSI sudah melakukan mediasi perundingan Bipartit pada tanggal 8 Maret 2025 dengan pihak manajemen PT. LSI/BS, kami menuntut pelaku kekerasan tersebut segera diberikan sanksi tegas dan segera dipulangkan, namun sampai dengan saat ini tidak ada tindakan atau langkah serius yang dilakukan oleh pihak manajemen/perusahaan PT. LSI, terlebih pelaku kekerasan masih aktif bekerja sampai saat ini,” ungkap Andi Ilham.
“Sebelumnya kami sama-sama sepakat bahwa tidak ada yang membenarkan tindakan kekerasan dalam perusahaan terlebih bukti video sangat jelas karyawan Tiongkok tersebut melakukan kekerasan/penganiayaan dengan menendang serta memukul kepala bagian belakang korban, tidak sampai disitu bukti video juga menunjukkan adanya pengancaman, pelaku sempat mengambil batu dan melempar pas didepan korban,” pungkasnya.
Andi Ilham menambahkan bahwa, SBIMI tetap mengutamakan cara-cara beradab dan mengedepankan dialog untuk memastikan kejernihan permasalahan dan menghindarı tındakan-tindakan yang anarkis. Namun sebagai negara hukum, SBIMI akan terus melanjutkan penyelesaian masalah ini sesuai jalur yang semestinya
“Sesuai kesepakatan Bipartit, Sabtu, (08/03/2025) kami akan tetap memperjuangkan anggota kami, kami bukan tidak bisa bertindak membalas perlakuan tersebut, namun kami masih mengutamakan bahwa kami adalah pekerja yang bermoral dan beretika dalam menyelesaikan permasalahan sesuai dengan visi dan misi organisasi, toh pada dasarnya ini tanah air kıta, di sını kıta bukan turis,” tegas Andi Ilham.
Andi Ilham juga menambahkan agar anggota untuk menahan diri dan para pekerja tidak usah takut dan terintimidası, itulah gunanya berserikat. Ke depan, DPP SBIMI akan melakukan komunikasi dengan perusahaan agar ada upaya dari perusahaan untuk melakukan upaya pencegahan dan memberikan pemahaman terhadap TKA Tiongkok/China untuk mengedepankan pendekatan yang baik dan komunikasi yang baik, jangan mengedepankan upaya-upaya kekerasan dan tindakan melanggar hukum lainnya. (Agus/Drm)
