JAKARTA, Satunurani.com – Jum’at, (17/11/2023). Akibat pembangunan di masa lampau yang tidak merata sehingga menimbulkan kesenjangan ekonomi & sosial yang sangat memprihatinkan. Terutama kehidupan masyarakat di pelosok sangat nampak ketertinggalan.
Hal tersebut disampaikan oleh Margaretha Doa setelah dia keliling dari kampung ke kampung di wilayah DAPIL 4 Kabupaten Ende.
Wanita yang biasa disapa Incess Morena ini nampak ibah melihat kondisi kehidupan masyakarat di pelosok Desa yang kehidupannya masih di bawah kategori layak. Hal tersebut menurut Morena akibat dari kurangnya sentuhan pembangunan, dilihat dari masih terlihat infrastruktur swa karya seadanya. Kedepan, Margaretha Doa berharap pembangunan mulai dari Desa harus terus ditingkatkan, agar bisa meningkatkan taraf hidup rakyat di pelosok Desa.
Margaretha Doa adalah wanita yang tergolong mapan hidupnya di Jakarta karena memiliki rumah dan kendaraan pribadi. Anak anaknya juga sudah mandiri dalam berkarya. Dia adalah wanita yang murah hati, selalu menolong sesama, dan cepat tersentuh perasaannya apabila melihat sesama yang hidup penuh dengan kekurangan. Kini dia niatkan sisa hidupnya akan “diwakafkan” untuk berpartisipasi membangun kampung halaman tercinta.
Pada Pemilu 2024 nanti, Margaretha Doa maju sebagai Caleg DPRD Kabupaten Ende dari Partai Golkar dengan nomor urut 2, daerah pemilihan /Dapil 4. (Kecamatan Detusoko, Kelimutu, Wolowaru, Wolojita, Ndona, Ndona Timur, Ndori & Lio Timur).
Majunya Margaretha Doa sebagai caleg bukan sekedar untuk mencari pekerjaan tapi karena keprihatinannya melihat kondisi masyarakat di pelosok Desa. Kalau cuman sekedar cari kerjaan atau cari makan dia sudah terlampau cukup hidup di kota megapolitan Jakarta. Dia siap berkolaborasi dengan siapa saja yang memiliki visi yang sama.
Apabila terpilih jadi anggota DPRD Kabupaten Ende, dia akan konsisten menyuarakan pembangunan mulai dari Desa wajib ditingkatkan. Dia akan mengusulkan kepada pemerintah agar secara masif membangun infrastruktur di pedesaan, agar masyarakat pelosok Desa bisa dengan mudah mendistribusikan hasil pertanian atau perkebunannya ke kota.
Selain itu dia juga menyarankan agar seleksi petugas pendamping Desa yang benar benar kompeten, agar bisa mengawasi dan membantu Kepala Desa dalam menjalankan roda pembangunan di Desanya.
Margaretha Doa juga bertekad mendesak pemerintah agar melakukan pelatihan kewirausahaan untuk masyarakat Desa agar mereka bisa berusaha, berinovasi sesuai perkembangan zaman. Sehingga pada akhirnya kemandirian hidup yg sejahtera masyarakat Desa tercipta. (SN01)