MOROWALI, Satunurani.com – Jum’at, (10/01/2025). Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Morowali melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Morowali pada Jum’at (10/01/2025) untuk menindaklanjuti keluhan dari masyarakat terkait pelayanan dan fasilitas RSUD Morowali yang kurang memadai.
Beberapa anggota DPRD Morowali yang hadir yakni Sultanah Hadie (Demokrat), Ahmad Hakim (PDIP), Alaudin (PKB), Irham (Golkar), Putra Bonewa (Perindo), Reflin Abdul Rauf (Gerindra), Nurianti Karim (Nasdem), dan Muslimin Daeng Masiga (Demokrat).
Kunjungan kerja yang dipimpin oleh Wakil Ketua II DPRD Morowali, Sultanah Hadie itu bertujuan untuk melakukan fungsi pengawasan terhadap kinerja pemerintah daerah terkait keluhan masyarakat tentang pelayanan RSUD dan hal lain dalam lingkup RSUD Morowali.
Tim menyempatkan untuk mengunjungi pasien yang sedang dirawat dan melihat langsung kondisi pelayanan RSUD serta kebersihan lingkungan di dalam kawasan RSUD. Tak hanya itu, Tim DPRD juga berkeliling untuk memantau kondisi fisik bangunan dan fasilitas RSUD.
Wakil Ketua II DPRD Morowali, Sultanah Hadie mengatakan bahwa apa yang dikeluhkan oleh masyarakat soal pelayanan dan kondisi RSUD Morowali benar adanya. Mulai dari lingkungan yang kurang bersih, Dokter Ahli yang sering kosong, hingga ruangan yang panas karena AC yang mati.
Menurut Sultanah, RSUD Morowali yang saat ini terakreditasi tipe C akan sulit untuk naik ke tipe B jika tidak berbenah.
“Kalau keadaan seperti ini, RSUD akan sulit untuk naik ke tipe B,” tegasnya.
Ia juga menyarankan kepada pihak RSUD Morowali untuk menempatkan petugas yang murah senyum di bagian pelayanan penerimaan pasien agar masyarakat mendapat pelayanan yang baik dan termotifasi untuk sembuh.
“Di bagian pelayanan penerimaan pasien di depan itu tempatkan petugas yang cantik-cantik dan murah senyum, jangan pasien baru masuk langsung dilayani dengan judes,” papar Sultanah.
Sementara itu, Putra Bonewa menyampaikan beberapa bangunan di RSUD Morowali belum difungsikan dengan baik dan perencanaannya tidak melihat aspek keindahan. Selain itu, fasilitas yang belum memadai juga membuat pasien merasa tidak nyaman. Sehingga Ia sendiri memilih untuk berobat di tempat lain untuk mendapatkan pelayanan yang lebih nyaman.
Dalam kesempatan yang sama, Muslimin Daeng Masiga menegaskan bahwa kondisi manajemen RSUD Morowali yang bobrok saat ini harus segera dilakukan pembenahan.
Untuk itu, dalam menindaklanjuti persoalan hasil dari kunjungan DPRD Morowali di RSUD tersebut, pihak DPRD akan mengagendakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) RSUD Morowali dalam waktu dekat. (Drm)